Tes Masuk IPDN

Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) adalah sebuah lembaga pendidikan tinggi di bawah pemerintah yang bergerang di bidang kepamongprajaan. IPDN ditujukan untuk “mencetak” kader pemerintahan di tingkat daerah maupun pusat, yang memiliki kompetensi, karakter, serta kepribadian kuat.

Mulanya Perguruan Tinggi Kedinasan yang berada di bawah Kementerian Dalam Negeri RI ini dibagi menjadi dua, yaitu STPDN dan IIP. Kemudian, berdasarkan Keppres Nomor 87 Tahun 2004, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memutuskan untuk menggabungkan STPDN dan IIP menjadi IPDN yang hingga kini masih berdiri.

IPDN hingga kini masih banyak sangat peminatnya. Sebab, ada beberapa keunggulan masuk perguruan tinggi ini. Keunggulan yang paling menguntungkan adalah belajar di kampus ini tidak dipungut biaya sama sekali, disediakan asrama, sudah diangkat menjadi CPNS sejak saat kuliah, diberi uang saku selama masa pendidikan, dan setelah lulus langsung dimasukkan ke instansi pemerintah.

Tahapan Seleksi dan Prosedur Masuk IPDN

Sebagai Perguruan Tinggi Kedinasan favorit, tentu tidak mudah untuk lolos sebagai Calon Praja di IPDN. Disamping ada banyak sekali saingannya dari berbaga daerah, calon peserta juga harus menyiapkan berbagai persyaratan masuk dan melewati berbagai tahapan seleksi yang cukup berat. Apa saja syarat tes masuk IPDN? Berikut ini informasi tahapan seleksi dan prosedur masuk IPDN:

pxhere.com
  1. Seleksi Administrasi

Pendaftaran dilakukan secara online melalui lamn resmi seleksi penerimaan Calon Praja IPDN dengan mengunggah segala bukti dokumen persyaratan. Kemudian, para calon peserta tinggal menunggu hasil verifikasi administrasi dan jika dinyatakan lolos, maka calon peserta bisa mengikuti tahapan seleksi selanjutnya.

  1. Tes Kompetensi Dasar (TKD)

Tes Kompetensi Dasar (TKD) akan dilakukan dengan menggunakan sistem CAT (Computer Assesment Test) oleh BKN. Pada tes ini, para peserta baru dinyatakan lolos jika memenuhi standar kelulusan atau Nilai Ambang Batas (Passing Grade) yang telah ditentukan. Penetapan jumlah kelulusan pada tahapan TKD dengsn sistem CAT ini adalah 3.0 kali jumlah kuota masing-masing provinsi.

  1. Tes Kesehatan

Tes masuk IPDN selanjutnya adalah Tes Kesehatan yang dilakukan di PUSKES TNI. Peserta yang berhak mengikuti tes ini adalah mereka yang dinyatakan lulus TKD dengan sistem CAT. Hal ini dinyatakan dalam surat keputusan Panitia Seleksi. Lokasi Tes kesehatan juga ditentukan oleh Panitia Seleksi dan dilaksanakan oleh Tim kesehatan independen yang memiliki kapabilitas di bidang kesehatan.

Materi dalam Tes Kesehatan ini, meliputi:

  • Penilaian: anatomi, fisiologi, dan estetika tubuh
  • Hasil tes sesuai dengan Status Present atau kondisi kesehatan pada saat pemeriksaan kesehatan dilakukan
  • Anamnesis, yaitu penjelasan tentang riwayat penyakit yang saat ini atau sebelumnya pernah diderita, baik penyakit yang diderita diri sendiri (Calon Praja IPDN) maupun yang diderita keluarga. Hal ini mencakup juga tentang penyakit yang sifatnya turunan maupun tindakan pembedahan yang pernah dijalani Calon Praja IPDN.
  • Pemeriksaan fisik
  • Peeriksaan laboratorium, berupa: Cek Urin Rutin, Cek Darah Rutin, Kimia Darah, Serologi, Narkoba, dan Tes Kehamilan (khusus Calon Praja IPDN perempuan)
  • Foto Toraks
  • Elektrokardiogram (EKG), yaitu hasil grafik dari alat perekam aktivitas kelistrikan jantung
  • Varicocele
  • Asma
  • Hepatitis B
  • Hernia
  1. Tes Psikologi dan Tes Integritas & Kejujuran

Materi penilaian Tes Psikologi dan Tes Integritas & Kejujuran, meliputi:

  • Tingkat kecerdasan
  • Kemampuan analisa sintesa
  • Kecepatan kerja
  • Ketelitian kerja
  • Ketahanan kerja
  • Ketekunan kerja
  • Manajemen
  • Kepercayaan diri
  • Kerjasama
  • Motivasi berprestasi
  • Kedisiplinan
  • Loyalitas
  • Daya kreativitas
  • Kepemimpinan

Tim seleksi tes bagian ini akan menilai dan menetapkan para lulusan pada setiap provinsi sebesar 1.20 kali jumlah kuota nasional. Peserta yang telah dinyatakan lulus Tes Psikologi dan Tes Integritas & Kejujuran berhak mengikuti tes selanjutnya, yaitu Tes Penentuan Akhir (Pantukhir). Para peserta tes Pantukhir akan ditetapkan dengan SK Panitia Seleksi dan diumumkan pada laman resmi seleksi IPDN.

pxhere.com
  1. Tes Penentuan Akhir (Pantukhir)

Mereka yang telah berhasil melewati tahapan demi tahapan seleksi masuk IPDN dan berhasil lolos ke Tes Penentuan Akhir, harus mengikuti beberapa materi tes sebagai berikut:

  • Verifikasi faktual dokumen administrasi
  • Tes kesehatan pusat
  • Tes kesamaptaan atau tes kesiapan fisik, seperti push up, sit up, pull up, shuttle run, dan lain sebagainya.
  • Wawancara

Setelah melihat beberapa rangkaian seleksi yang tidak mudah ini, penting bagi para calon peserta tes IPDN untuk mengikuti bimbel IPDN agar dapat melalui tahapan demi tahapan seleksi masuk IPDN. Di bimbel IPDN, para calon peserta akan diberikan latihan materi-materi yang akan diujikan. Sehingga, para calon peserta lebih siap menghadapi tahapan demi tahapan tes seleksi.

 

Similar Posts