Inilah Masjid An Nur Pekanbaru yang Mirip Taj Mahal

Objek wisata religi masjid An Nur di Pekanbaru ini memiliki perpaduan empat gaya arsitektur yaitu Melayu, Arab, Turki dan India. Tak heran jika banyak masyarakat yang menyebut masjid ini sebagai Taj Mahalnya Pekanbaru, karena arsitekturnya mirip. Desain nya sangat megah dan unik, berbeda dari masjid-masjid pada umumnya.

Masjid An Nur Pekanbaru ini memang menjadi salah satu spot wisata yang sangat iconic dan wajib dikunjungi saat ke Pekanbaru. Masjid ini sangat dibanggakan oleh masyarakat Pekanbaru, mengingat sejarahnya yang panjang dan bangunannya yang megah. Masjid ini menjadi lebih ramai saat memasuki bulan Ramadhan dengan beragam aktivitas pengajian atau tausiyah dan juga lebih banyak pengunjung.

Sejarah Masjid An Nur Pekan

pixabay.com

baru

 

Masjid An Nur dibangun sebagai salah satu infrastruktur untuk memfasilitasi kota Pekanbaru karena saat itu Pekanbaru menjadi ibu kota Riau. Tepatnya pada tahun 1960 saat Pekanbaru menjadi ibu kota Riau, dibangun lah jalan raya, perkantoran dan pemukiman, termasuk masjid ini. Masjid An Nur ini dibangun sejak 1962 hingga 1968 oleh arsitek bernama Ir. Roseno.

Dalam perjalanan pembangunannya yang cukup lama, masjid ini melewati dua masa kepemimpinan yaitu gubernur Kaharudin Nasution dan Arifin Achmad. Selain itu, pada tahun 2000 masjid ini juga sempat direnovasi pada masa kepemimpinan gubernur Riau Saleh Djasit. Sejarah pembangunan masjid An Nur sangat erat kaitannya dengan pembangunan kota Pekanbaru itu sendiri.

Hal ini karena sebelum menjadi ibu kota Riau, Pekanbaru hampir tidak memiliki banyak fasilitas umum untuk kepentingan masyarakatnya. Baru setelah ibu kota Riau dipindah ke Tanjung Pinang, Pekanbaru, gubernur mulai melengkapi fasilitas kotanya. Meski awalnya hanya bertujuan sebagai tempat ibadah, keindahan dan kemegahan masjid seluas 12,6 hektar ini banyak dikunjungi oleh wisatawan.

Terletak di Jantung Kota Pekanbaru

Untuk berkunjung ke masjid An Nur Pekanbaru, Anda tidak akan mengalami kesulitan karena bangunnya berada di jantung kota Pekanbaru. Lokasinya berada di jalan Hangtuah, Kelurahan Sumahilang, Pekanbaru. Semua jenis transportasi umum ada kendaraan pribadi pun bisa masuk dan menuju lokasi masjid dengan mudah.

Di sekitarnya juga ada pasar, pusat pemerintahan dan infrastruktur atau fasilitas umum lainnya di dekat masjid. Banyak masyarakat atau wisatawan yang menyempatkan diri berkeliling jalan-jalan atau jogging di sekitar area masjid.

Gaya Arsitektur Masjid An Nur Pekanbaru

pixabay.com

Gaya arsitektur masjid ini memang cukup unik karena mirip dengan bangunan Taj Mahal yang ada di India. Hal tersebut juga merupakan salah satu alasan kenapa banyak sekali wisatawan yang berkunjung dan berkeliling melihat-lihat seisi masjid ini. Kemiripan nya dapat dilihat dari adanya kubah utama yang besar di tengah. Ada pula empat kubah kecil di keempat sisinya dan ada empat menara dengan kubah kecil.

Namun, ada satu hal yang berbeda dari desain Taj Mahal dengan masjid An Nur Pekanbaru yaitu bentuk kubahnya. Kubah Taj Mahal berbentuk bawang terbalik, sedangkan kubah masjid An Nur seperti gasing terbalik. Desain arsitektur masjid An Nur ini bukan sengaja dibuat mirip Taj Mahal, tetapi juga memiliki arti khusus seperti berikut ini:

Lima Kubah dan Empat Menara Masjid An Nur Pekanbaru

Masjid An Nur Pekanbaru memiliki lima kubah yang melambangkan lima rukun Islam yang menjadi pedoman hidup umat Muslim. Masjid An Nur juga memiliki empat menara di sekitarnya yang melambangkan empat sahabat Rasulullah yang selalu mendampingi perjuangan penyebaran Islam. Keempat sahabat Rasulullah tersebut, antara lain:

  • Abu Bakar As-Shiddiq
  • Umar bin Khattab
  • Utsman bin Affan
  • Ali bin Abi Thalib

Beranda Besar di Masjid An Nur Pekanbaru

Masjid pada umumnya tidak memiliki elemen beranda, namun pada masjid An Nur Pekanbaru ini terdapat beranda besar tempat bertemu/berkumpul. Beranda ini dimaksudkan sebagai tempat bertemu antar para jamaah sebelum dan sesudah melaksanakan ibadah. Beranda itu sendir merupakan ciri khas rumah panggung budaya Melayu dan terinspirasi dari budaya ramah, akrab dan gemar gotong royong.

Warna Hijau sebagai Warna Utama Bangunan Masjid

Warna dari keseluruhan gaya arsitektur masjid An Nur Pekanbaru ini juga mencerminkan budaya Melayu. Nuansa warna hijau merupakan warna khas budaya Melayu.

Itulah penjelasan singkat tentang sejarah dan gaya arsitektur masjid An Nur Pekanbaru yang mirip dengan Taj mahal di India. Masjid ini memang sangat megah dan memiliki desain arsitektur serta interior yang mewah, begitu juga dengan karpet masjid yang indah. Semoga informasinya bermanfaat.